Kalian sebagai pembaca yang sering berbelanja pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “barcode”, tetapi banyak yang tidak peduli dan cenderung abai dengan barcode, apakah itu termasuk Anda?. Berbelanja di retail kecil hinga retail besar sudah menjadi kebuhan bagi kita, minimal satu minggu sekali pasti berbelanja di retail tersebut. Sadar atau tidak kemajuan zaman di sisi teknologi semakin pesat. Hampir di setiap produk yang di jual memiliki barcode sebagai pengenalnya, sama seperti kita sebagai penduduk yang memiliki nomor induk kependudukan, kita membawa kartu sebagai pengenal, kalau barang yang dijual memiliki barcode yang menempel sebagai pengenalnya. Banyak dari kita yang masih belum paham betul tentang barcode, lalu apa saja jenis-jenis umumnya, mari kita bahas sedikit tentang barcode lebih dalam lagi.
Barcode yang dalam istilah bahasa Indonesia adalah kode batang, yang merupakan kumpulan data optik berisikan data-data khusus tentang suatu produk, mulai dari kode produksi, nomor identitas serta harga. Barcode bisa kita temui dengan mudah, di minuman kemasan hingga produk elektronik, namun tidak sedikit pertanyaan tentang barcode, yang paling banyak di cari tahu adalah apa itu barcode dan apa saja jenis barcode?
Coba bayangkan jika satu produk yang di cetak atau di produksi secara masal lalu di catat satu per satu tanggal produksi, nomor produksi serta harganya, pasti akan membutuhkan waktu dan buku catatan yang menumpuk. Jika sudah tahu betapa menyulitkan jika menggunakan cara lama, barcode sebagai alternative cara terbaru yang lebih mudah. Barcode akan mempermudah pekerjaan, dengan adanya barcode akan mudah mengenali suatu produk hingga detailnya.
- Barcode 1D
Beberapa jenis barcode yang dapat mudah di kenali dengan kasat mata adalah barcode yang meliputi garis-garis hitam Panjang yang disebut “linear” barcode. Barcode jenis ini dapat menyimpan data yang banyak seputar produk, semakin banyak data yang dimasukan, semakin banyak dan lebar pula garisnya. Sebenarnya membaca barcode tidak bisa di baca secara langsung karena barcode akan teridentifikasi dengan alat pembaca barcode yang support dengannya, dengan alat pembaca barcode akan di dapatkan informasi lengkap mengenai suatu produk yang Anda beli.
Sumber : google
- Barcode 2D
Lalu ada juga jenis barcode yang sering kita temui dengan bentuk khusus “dua dimensi”, yang sering di sebut QR Barcode atau barcode kotak. Barcode jenis ini sebetulnya lebih bagus dan lebih canggih dari barcode linear serta bisa menyimpan data jauh lebih banyak. Barcode 2D dapat menyimpan data alphabet dan numerik, berbeda dengan 1D hanya bisa menyimpan data numerik saja. Barcode ini lebih sulit lagi untuk di baca secara kasat mata, maka dari itu barcode jenis ini biasanya lebih sering di temui oleh perangkat elektronik, dan tentu saja hanya bisa di baca secara jelas oleh alat pemindai barcode atau barcode scaner khusus 2D. Untuk barcode scanner 1D hanya dapat membaca barcode 1D saja, namun barcode scanner 2D bisa membaca barcode 2D dan 1D.
Sumber : google
Dengan adanya pembahasan kali ini, diharapkan kita akan memiliki wawasan tambahan seputar pengertian dan jenis barcode, bagiakan informasi ini ke teman-teman kalian dengan mengklik tombol share dan jangan lupa berikan komentar di kolom bawah ini.
