Kebutuhan akan teknologi AIDC semakin berkembang, hampir semua lapisan masyarakat menggunakan AIDC. Buat yang belum tahu apa itu AIDC, mari kita bahas sedikit, Automatic Identification Data Capture atau AIDC secara simple adalah teknologi yang mengumpulkan serta mentransfer informasi dari objek ke suatu sistem komputerisasi dengn format yang digital. Supaya lebih mudah di pahami, ada beberapa contoh teknologi AIDC seperti RFID, smart card dan juga barcode. Kalian seharusnya tidak asing dengan RFID smart card dan barcode, teknologi ini akan mengambil data secara otomatis lalu di masukan ke sistem komputer. Kemajuan akan AIDC membuat seluruh elemen masyarakt menggunakannya, mulai dari pemerintahan, retail, transport hingga kesehatan.
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan adalah sektor pendidikan, baik itu sekolah menengah hingga universitas. Manfaat yang dapat di rasakan langsung tersebut adalah teknologi barcode dan juga smart card. Bagi kalian seorang mahasiswa pasti tidak asing dengan kartu mahasiswa dengan segudang benefitnya, berikut akan di bahas lebih jauh mengenai manfaat barcode dan smart card untuk universitas.
- Idenitas dan Presensi.
Jika mahasiswa yang belum memiliki KTP dari pemerintah dapat menggunakan kartu mahasiswa sebagai identitas. Identitas dari kartu mahasiswa sama kuatnya dengan KTP, karena jika ingin masuk ke perguruan tinggi, harus mendaftar dengan melampirkan berkas pendukung dari pemerintah seperti kartu keluarga, akta kelahiran hingga pendidikan terakhir. Selain identitas yang sama porsinya dengan KTP, beberapa kartu mahasiswa sudah dapat di gunakan juga untuk absensi otomatis. Dengan absensi otomatis ini akan membantu mengetahui kehadiran dari si mahasiswa ke dalam kelas.
Selain untuk identitas dan juga absensi untuk keperluan akademik, beberapa universitas sudah bekerjasama dengan bank, sehingga kartu mahasiswa dapat berfungsi juga sebagai kartu flazz untuk membayar belanjaan. Dengan adanya smart card ini tentunya kalian akan sangat terbantu kan?
- Dokumen penguat.
Beberapa manfaat selanjutnya bagi kalian yang punya kartu mahasiswa adalah bisa digunakan sebagai dokumen penguat. Apa maksudnya itu? Misalnya kalian ingin membuat rekening bank, nah kalau ingin membuat rekening bank harus melampirkan NPWP, namun jika kalian belum memilikinya, cukup tunjukan kartu mahasiswa kalian sebagai penguat bahwa belum memiliki NPWP, lalu jadi deh rekening bank yang kalian mau.
- Identitas buku perpus.
Di beberapa Universitas sudah menggunakan teknologi barcode dalam mengidentifikasi buku perpustakaannya. Dengan adanya barcode tambahan yang di tempel pada masing-masing buku di perpustakaan akan membantu proses pencatatan database seputar tanggal peminjaman serta nama dan kelas peminjam.
- Kartu mahasiswa sebagai penggaris.
Suatu kebutuhan yang mendesak ketika hendak membuat tabel ataupun keperluan lainnya. Jika tidak sedang membawa penggaris, kartu mahasiswa pun jadi, yang ini jangan di bawa serius ya bray ehehe. Selain itu paling tidak dompet kita akan terlihat tebal, lumayan klo di depan gebetan, malu dong kalo dompetnya tipis.
Peran Universitas dalam kaitannya sebagai pembentuk generasi penerus bangsa perlu menerapkan teknologi mutakhir. Penggunaan barcode dan smart card dapat di aplikasikan secara langsung ke sistem pembelajaran. Solusi untuk auto id atau AIDC dapat di konsultasikan ke Unicode Pratama, perusahaan ini sudah lebih dari 10 tahun bergerak di bidang teknologi AIDC. Anda dapat membeli dan memperoleh info lebih lengkap seputar barcode printer, barcode scanner dan card printer. Unicode Pratama merupakan pilihan tepat untuk teknologi AIDC Anda.